PROPOSAL
USAHA
PENGOLAHAN
KENTANG BALADO
KHAS
SOLO
DISUSUN
OLEH :
1. AISYAH
UMU BARUI (03)
2. ANIK
SETYORINI (10)
3. AYU
WULANDARI (16)
4. CHUSNUL
CHOTIMAH (19)
5. DAMA
RISKA ANGELIA (21)
SMK
NEGERI 1 SRAGEN
Tahun
Pelajaran 2017/2018
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Berwirausaha
merupakan salat satu cara untuk memperoleh keuntungan dengan cara memanfaatkan
peluang yang ada di sekitar kita. Dalam usaha konsumen sangatlah penting dalam
berkembang tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Kita dapat memulai suatu usaha
dengan mengelola usaha kecil – kecilan, dalam proposal ini kami berinisiatif
untuk mengelola usaha kecil yaitu “PEMBUATAN DAN PENJUALAN KENTANG BALADO” kami
memilih usaha tersebut karena peluangnya cukup besar serta banyak masyarakat yang
menyukainya. Kami memilih usaha pembuatan kentang balado karena kentang
merupakan makanan yang awet, tidak mudah basi dan tanpa mengandung bahan
pengawet. Sehingga jika kentang balado tersebut tidak dapat terjual dalam waktu
sehari, dapat kita jual dihari besoknya.
Selain
merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan, kentang juga mempunyai
beberapa manfaat bagi yang mengonsumsinya diantarnya adalah kentang mengandung
kabohidrat, dan selain itu kandungan gizi lain seperti fosfor, kalsium, zat
besi dan vitamin A, B1 dan C, serta kandungan folat, thiamin dan zinc membuat
kentang ini menjadi baik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Karena
banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan kentang balado maka kami
membuat usaha tersebut. Kentang balado merupakan cemilan sekaligus teman yang
cocok buat makan nasi, dengan harga yang terjangkau dan banyak disukai
masyarakat. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi wirausaha untuk memperoleh
keuntungan dari pembuatan kentang balado dengan cara menjualnya.
II.
Maksud
dan Tujuan
Menjadikan
produk berbahan dasar kentang sebagai produk yang berkualitas, sehat,
terjangkau serta dapat berkembang dan bersaing dipasar masyarakat. Usaha ini
mempunyai tujuan antara lain :
1.
Mengangkat produk lokal
2.
Memperkenalkan makanan berbahan dasar
kentang sebagai produk inovasi
3.
Mewujudkan peningkat kualitas produk
local
4.
Menciptakan daya beli konsumen secara
potensial dengan adanya “kentang balado”
5.
Mewujudkan usaha berbahan dasar kentang
sebagai usaha bisnis yang menjanjinkan
6.
Meningkatkan omset penjualan
BAB
II
ISI
PROPOSAL
A.
Proses
Produksi
1. Alat
– alat yang diperlukan dalam proses produksi antara lain :
Alat
|
Jumlah
|
Harga Sewa
|
Kompor
|
1
|
Rp.
20.000
|
Wajan
|
1
|
Rp.
10.000
|
Gas
|
1
|
Rp.
15.000
|
Cobek
|
1
|
Rp.
5.000
|
Spatula
|
1
|
Rp.
5.000
|
Serok
|
1
|
Rp.
5.000
|
Baskom
|
2
|
Rp.
10.000
|
Pisau
|
3
|
Rp.
15.000
|
Piring
|
2
|
Rp.
5.000
|
Talenan
|
3
|
Rp.
3.000
|
Sendok
|
2
|
Rp.
2.000
|
Panci
|
1
|
Rp.
15.000
|
Kardus makanan
|
100
|
Rp.
50.000
|
Total
|
Rp. 160.000
|
2. Bahan
– bahan yang diperlukan dalam proses produksi antara lain :
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Kentang
|
12,5 kg
|
Rp. 225.000
|
Bawang putih
|
2 kg
|
Rp.
36.000
|
Bawang merah
|
3 kg
|
Rp.
72.000
|
Cabe besar
|
1,5 kg
|
Rp.
21.000
|
Cabe keriting
|
2 kg
|
Rp.
48.000
|
Merica
|
10 sachet
|
Rp.
10.000
|
Rempah – rempah
|
5 bungkus
|
Rp.
10.000
|
Ati ampela
|
50 biji
|
Rp. 120.000
|
Garam
|
1 batang
|
Rp.
2.500
|
Gula merah
|
1,5 kg
|
Rp.
5.000
|
Beras
|
5 kg
|
Rp.
40.000
|
Total
|
Rp. 589.000
|
3. Cara
pembuatan :
Langkah – langkah
Pembuatan :
§ Kupas
kentang lalu dicuci sampai bersih
§ Kemudian
potong sesuai selera
§ Kentang
digoreng lalu ditiriskan
§ Setelah
itu rebuslah hati ayam lalu potong-potong menjadi bagian yang lebih kecil
§ Untuk
bumbu – bumbu yang dihaluskan yaitu :
o
Cabe
merah dan cabe keriting
o
Bawang
merah dan bawang putih
o
Merica bubuk
o
Rempah – rempah
o
Garam
§ Kemudian
tumis dengan minyak goreng agak banyak supaya meresap dikentang
§ Tambahkan
batang sereh, lalu gula jawa, dan daun jeruk purut. Agar lebih harum
§ Masukkan
kentang dan hati ayam sedikit demi sedkit agar bumbu merata
§ Aduk
hingga bumbu meresap oleh kentang dan hati ayam dengan rata
§ Jika
sudah tercium bau harumnya, angkat lalu tiriskan
§ Sajikan
dalam wadah dengan keadaan yang masih
hangat, sehingga masih enak bila disantap dengan nasi
B. Proses Pemasaran
1. Target
pasar
Target pemasaran dalam usaha ini adalah
masyarakat Sragen yang melewati Jalan Raya Sragen – Solo. Dalam satu hari kami
memproduksi 100 porsi kentang balado
seharga Rp. 15.000/porsi
2. Strategi
Pemasaran
Untuk mencapai pemasaran tersebut
tentunya kami harus menggunakan strategi pemasaran. Kami melakukan beberapa
strategi pemasaran antara lain :
-
Dari mulut ke mulut : promosi ini
merupakan promosi yang paling sederhana, cukup dengan bercerita kepada teman –
teman atau keluarga kita untuk mempromosikan usaha kita, sehingga semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita dengan begitu banyak konsumen
memberitahukan kepada orang lain untuk membeli di tempat kami.
-
Dengan media sosial : seiring
perkembangan zaman sekarang banyak masyarakat yang tidak bisa jauh dengan media
sosial, maka dari itu kami memanfaatkannya untuk memperkenalkan usaha kami.
-
Langkah – langkah promosi : untuk
menarik minat konsumen agar mau membeli produk yang kami tawarkan kami
mempunyai cara dengan memberikan potongan harga, jika konsumen membeli lumpia
diatas diatas 20 buah maka kami akan memberikan potongan harga sebesar 10%
C. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap
bisnis adalah sebagai berikut :
1. Strength
(kekuatan)
Kentang
balaado merupakan makanan ringan yang cocok untuk cemilan sekaligus teman untuk
makan nasi, tanpa bahan pengawet, tidak mudah basi merupakan salah satu
kekuatan yang ada, selain itu harganya pun terjangkau maka banyak diminati
masyarakat.
2.
Weakness (kelemahan)
Kelemahannya
terletak pada proses pembuatannya karena digoreng menggunakan minyak goreng,
sehingga ada yang beranggapan mengandung kolesterol.
3.
Opportunity (peluang)
Mengurangi
resiko kerugian pada penjual karena makanan tersebut tidak mudah basi dan
memilih manfaat bagi tubuh sehingga peluang untuk penjualan kentang balado
cukup besar.
4.
Treath (ancaman)
Banyak
pesaing yang sama dalam pembuatan produk, harga bahan baku tidak menentu dan
persaingan usaha semakin ketat.
D.
Perencanaan
Laba / Rugi
Pendapatan
penjualan kentang balado :
Rp.
15.000 X 100 porsi Rp. 1.500.000
-
Biaya
tetap Rp.
160.000
-
Biaya
variable
Bahan – bahan Rp.
589.500
-
Gaji
karyawan (3 X Rp. 30.000) Rp.
150.000
-
Sewa
transportasi Rp. 45.000
-
Administrasi Rp. 80.000
Total Biaya (Rp. 1.024.500)
Laba bersih Rp. 475.500
Laba bersih Rp. 475.500
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan
penguraian diatas kami menarik kesimpulan bahwa makanan yang kita pandang
sebelah mata ternyata dapat bermanfaat bagi kita semua. Bukan hanya bermanfaat
bagi pihak produsen untuk mendapatkan keuntungan namun juga bermanfaat bagi
pihak konsumen untuk memenuhi kebutuhan makanan.
2. Saran dan Pesan
Saran
: Pilihlah produk dalam negeri karena produk dalam negeri tidak kalah
kualitasnya dengan produk luar negeri, disamping itu juga bermanfaat pula bagi
kemajuan para produsen dalam negeri.
Pesan
: Keyakinan kami sebagai pemulai bisnis ini membuat kami berharap besar agar
usaha ini mendapat perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi
dapat ditanggulangi sehingga untuk kedepannya usaha ini dapat berkembang
menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan produsen terkemuka yang
ada.
Betshoot.co.nz Casino Review - JTHub
BalasHapusDetailed 도레미시디 출장샵 information 인천광역 출장샵 about Bet365 동두천 출장샵 Casino. Learn about bonuses, banking methods, bonuses, games and more. Register now and get 오산 출장안마 a 군산 출장안마 100% up to